Kesehatan Usus Mempengaruhi Kesehatan Mental?

Pernah mendengar istilah “butterfly in your stomach” atau “trust your gut”? Jika diartikan ke bahasa Indonesia, artinya secara harafiah adalah “kupu-kupu di perut kamu” alias perasaan gugup, atau “percayalah pada ususmu” atau indikasi percayalah kepada intuisimu.

Nah, kenapa ada istilah-istilah seperti itu, ya? Jika kamu sadar, ternyata ada hubungan yang sudah lama terjalin antara usus dan otak kamu, loh. masalah saluran gastrointestinal (GI) atau pencernaan dapat bermanifestasi dalam suasana hati Anda. Di sisi lain, kesehatan usus yang buruk diketahui telah dikaitkan dengan peningkatan stres, kelelahan, dan kecemasan.

Hubungan Kesehatan Usus dan Kesehatan Mental

Ketika lahir, kita telah membawa sejumlah bakteri bersama dengan tubuh. Bakteri tersebut membantu tubuh dalam beberapa hal, salah satunya menjaga sistem imun. Terdapat bakteri yang bersifat merusak, namun ada juga bakteri yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu, bakteri yang terdapat di usus bukan hanya membantu pencernaan, namun juga mempengaruhi emosi kita.

Banyak dari kita belum mengetahui bahwa ternyata hormon serotonin lebih banyak diproduksi di usus. Hormon serotonin berperan sebagai penyeimbang mood. Hormon serotonin yang tidak seimbang akan berpengaruh, salah satunya terhadap perasaan cemas dan mood negatif.

Peneliti mengatakan regulasi mikrobiota usus yang baik dapat memberikan dampak positif terhadap perbaikan gejala gangguan kecemasan. Jika mikrobiota tubuh kita tidak sehat, maka dapat menghasilkan perilaku seperti depresi dan cemas.

How HDI Helps?

Menjaga kesehatan usus penting dilakukan untuk menjaga kesehatan mental kita. Hal yang dapat kita lakukan salah satunya dengan mengonsumsi makanan sehat dan baik untuk usus. Perlu kita ingat bahwa menjaga kesehatan fisik tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan tubuh namun juga kesehatan mental.

Kesehatan Usus Mental Enzymeminerals