Testimoni Peserta Learning BEE HDI x Solve Education 2022
Di era global seperti ini, penggunaan bahasa Inggris semakin sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Penguasaan bahasa Inggris sangat dibutuhkan untuk kemajuan bangsa dan negara sebagai jembatan komunikasi internasional.
Sayangnya, pada tahun 2019, Indonesia menempati peringkat ke-74 dari 100 negara dalam kecakapan bahasa Inggris. Sedangkan di Asia, posisi Indonesia berada di posisi ke-15 dari 24 negara. Hal ini membuat negara kita termasuk dalam kelompok negara dengan literasi bahasa Inggris yang rendah.
Fakta lainnya, rata-rata siswa di Indonesia hanya menguasai 1.226 kata dalam bahasa Inggris, dengan standar yang seharusnya dikuasai sejumlah 5.000 kata. Sehingga dapat kita simpulkan, isu literasi bahasa Inggris di Indonesia ini perlu perhatian khusus.
Di sisi lain, Indonesia sendiri memiliki 106.406 anak di 4864 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)/Panti Asuhan terdaftar pada tahun 2019, berdasarkan catatan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Hasil penelitian Kemensos, UNICEF dan Save The Children memberi gambaran tentang kualitas pengasuhan dalam panti asuhan di Indonesia. Penelitian tersebut mengungkapkan 90% anak yang tinggal di panti asuhan masih memiliki orang tua dan dikirim ke panti asuhan dengan alasan utama untuk melanjutkan pendidikan, alih-alih sebagai lembaga alternatif terakhir pengasuhan anak.
Menyusul kesuksesan sebelumnya, HDI kembali bekerja sama dengan Solve Education untuk program Learning BEE (Because English is Exciting). Bedanya kali ini, HDI menggaet Center dan Medical Consultant HDI untuk rangkaian kegiatan lainnya yaitu donasi dan cek kesehatan
Adapun rangkaian kegiatan Learning BEE HDI x SE adalah program pembelajaran bahasa Inggris berbasis teknologi dengan cara yang menyenangkan dan dapat dinikmati, yaitu dengan gamifikasi, dengan hasil yang efektif. Dengan menggunakan aplikasi permainan Dawn of Civilization, para fasilitator juga dapat mendukung pembelajaran siswa dengan sistem yang lebih praktis dan mudah.
Perbedaan untuk kerja sama kali ini adalah HDI dan Solve Education juga mengajak Center untuk berpartisipasi langsung melalui donasi produk kesehatan HDI, serta fasilitas pendukung yaitu tablet atau laptop. Tidak hanya itu, Center yang berkolaborasi dengan Medical Consultant juga mengadakan pengecekan kesehatan untuk anak-anak di panti asuhan terpilih.
Untuk kerja sama ini, tercatat akan ada 7 panti asuhan atau yang menerima manfaat dari kegiatan Learning BEE HDI x SE. Kegiatan ini akan berlangsung selama 6 bulan, mulai dari bulan Juli hingga Desember 2022.
Berikut ini testimonial para peserta program Learning BEE HDI x Solve Education 2022:
Nurbaiti Septiani, 18 Tahun, Panti Asuhan Darussalam Palembang
"Kesan saya dalam bermain Dawn of Civilization yaitu senang sekali dapat mengetahui kosakata lebih banyak, melatih pendengaran dan vocabulary yang baik dan benar, dengan cara yang menyenangkan.”
Aulia Nafisyatun Ramadhani, 15 Tahun, Panti Asuhan Darussalam Palembang
“Menurut saya program ini sangat bermanfaat untuk kita karena ada ilmu yang bisa kita pelajari, tentunya Bahasa Inggris di bagian writing, listening dan reading. Kosakata saya bertambah seiring saya belajar di program ini.”
Naura Aisyah Putri, 10 Tahun, Panti Asuhan Darussalam Palembang
"Belajar Bahasa Inggris menjadi sangat menyenangkan dan mudah untuk dipahami. Saya setiap hari bermain ini dan tidak pernah merasa bosan sama sekali. Terima kasih HDI dan Solve Education!”
Nasyifa Ramadhani, 11 Tahun, Panti Asuhan Darussalam Palembang
"Kesan saya program ini menyenangkan sekali! Saya jadi belajar banyak dengan program ini.”
Muhammad Zaki, 11 Tahun, Panti Asuhan Darussalam Palembang
"Kesan saya bermain game ini sangat menyenangkan karena menambah pengetahuan Bahasa Inggris dengan cara yang tidak membosankan. Terima kasih HDI!”
Solve Education sendiri adalah organisasi nirlaba yang berdiri sejak tahun 2017, berkomitmen untuk mendukung anak-anak dan remaja di seluruh dunia yang tidak memiliki akses terhadap pendidikan secara formal atau merasa bahwa proses pembelajaran yang mereka terima tidak efektif. Berbagai aplikasi permainan edukatif telah dikembangkan oleh Solve Education untuk meningkatkan motivasi belajar, kurikulum berbasis data, dan menciptakan peluang kerja. Selain Indonesia, kantor Solve Education juga tersebar di Singapore, India, dan Nigeria.
