Millennial Parenting with Komunitas SMSG
Cegah Darurat Pendidikan di Indonesia
HDI kembali menunjukkan perhatiannya pada dunia pendidikan. Menanggapi isu gawat darurat pendidikan di Indonesia, HDI berkolaborasi dengan komunitas Semua Murid Semua Guru (SMSG) dan SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) menggelar diskusi pendidikan dengan tema “Parenting & Millennial Teaching” pada Senin (18/2) lalu.
Dibuka dengan sambutan Ms. Su-Mae Chia selaku Key Leader Regional Marketing HDI, acara kemudian dilanjutkan dengan paparan Ibu Najelaa Shihab selaku founder komunitas SMSG. Ia menjabarkan fakta banyaknya anak Indonesia yang kini tak bisa merasakan pendidikan.
“Jutaan anak di tanah air tidak mengenyam pendidikan. Saya rasa, situasi ini sudah bisa dikatakan darurat bagi pendidikan Indonesia,” ujar Ibu Najelaa. Ia juga mengimbau pentingnya peran orang tua dan guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk segi SDM, untuk memenuhi kebutuhan anak di abad 21 ini.
Hal senada disuarakan Bapak Julianto Eka Putra selaku pendiri SMA SPI sekaligus Top Leader HDI. Melalui paparannya, ia memperkenalkan sekolah SMA SPI sebagai salah satu bentuk kepeduliannya pada anak-anak yang belum mengenyam pendidikan. Meski ia mengakui jika ia masih harus bekerja keras untuk dapat menyekolahkan lebih banyak anak lagi.
Selain itu, Bapak Julianto juga menekankan pentingnya kreativitas dan metode pembelajaran menarik guna menarik minat millennial untuk belajar. Terlebih dengan kecenderungan millennial yang kini lebih sulit diatur, maka metode belajar yang out of the box jadi solusi ampuh.
“Kesuksesan Anda sebagai guru bisa dilihat dari reaksi murid ketika bel pulang sekolah berbunyi. Jika ekspresi mereka senang, maka pelajaran tidak menarik. Namun jika mereka merasa waktu pelajaran berlalu begitu cepat, bisa disimpulkan metode pengajaran Anda menarik buat mereka,” ujar pria yang akrab disapa Ko Jul ini pada audiens yang mayoritas adalah guru.
