Berita

Learning BEE, Kolaborasi HDI dan Solve Education Tingkatkan Literasi Bahasa Inggris Anak Indonesia

Pada tahun 2020, Indonesia menempati peringkat ke-74 dari 100 negara dalam kecakapan berbahasa Inggris. Sedangkan di Asia, posisi Indonesia berada di posisi ke-15 dari 24 negara. Hal ini membuat negara kita termasuk dalam kelompok negara dengan literasi bahasa Inggris yang rendah.

 

Fakta lainnya, rata-rata siswa di Indonesia hanya menguasai 1.226 kata dalam bahasa Inggris, dengan standar yang seharusnya dikuasai sejumlah 5.000 kata. Dari 27.000 guru yang mengikuti TOEIC, hanya 1,1% yang memiliki tingkat kecakapan bahasa Inggris yang tinggi. Mengutip sumber data dari Solve Education, 75% siswa tidak puas dengan proses pembelajaran saat ini.

 

Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tercatat hingga 2019 terdapat 106.406 anak di 4864 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)/Panti Asuhan terdaftar di seluruh Indonesia. Hasil penelitian Kemensos, UNICEF dan Save The Children memberi gambaran tentang kualitas pengasuhan dalam panti asuhan di Indonesia. Penelitian tersebut mengungkapkan 90% anak yang tinggal di panti asuhan masih memiliki orang tua dan dikirim ke panti asuhan dengan alasan utama untuk melanjutkan pendidikan, alih-alih sebagai lembaga alternatif terakhir pengasuhan anak.

 

Menyadari hal tersebut, HDI dan Solve Education berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya literasi bahasa Inggris anak-anak Indonesia. Program ini dinamakan Learning BEE (Because English is Exciting) with HDI x SE, yang menargetkan program pembelajaran untuk 600 anak panti asuhan diatas 12 tahun, mulai bulan April hingga September 2021.

 

“Satu hal yang kami sadari bahwa anak panti asuhan tidak mendapat cukup dukungan dalam hal pendidikan. Banyak koordinator program di panti asuhan yang dilatih sebagai pengasuh, bukan pengajar dan menyediakan pendidikan terstruktur menjadi tantangan. Lebih jauh, ada juga orang tua yang tidak mampu menyekolahkan anaknya, sehingga mengirim mereka ke panti asuhan agar bisa mendapatkan pendidikan,” ungkap Brandon Chia, CEO dan Chairman HDI.

 

Program pembelajaran berbasis teknologi ini diharapkan tidak sekadar membantu anak-anak Indonesia untuk belajar bahasa Inggris, namun juga menyenangkan dan dapat dinikmati dengan hasil yang efektif. Dengan menggunakan aplikasi permainan Dawn of Civilization, para koordinator atau edukator juga dapat mendukung pembelajaran siswa dengan sistem yang lebih praktis dan mudah.

 

Berikut ini testimonial para koordinator panti asuhan yang menjadi penerima manfaat dari Learning BEE with HDI x SE:

 

 Vendy Tulungen, Koordinator Panti Asuhan Jehovah Jireh

 

Panti Asuhan Jehovah Jireh

 

“Saat masa pandemi ini kami terkendala dalam sistem pembelajaran. Kami bersyukur dan berharap dengan adanya program ini, bisa memberi bekal ilmu, membantu meningkatkan literasi bahasa Inggris anak asuh kami.”

 

 Idrus Hasni, Pembina Panti Asuhan Ananda

 

Panti Asuhan Ananda

 

"Program yang sangat bagus untuk edukasi di panti asuhan kami. Penyampaian dalam training pun jelas dan mudah dipahami. Harapannya, semoga program ini dapat meningkatkan kemampuan anak asuh kami dalam berbahasa Inggris."

 

 Hj. Syarifatun Nuzul, Pimpinan Panti Asuhan Darussalam Palembang

 

Panti Asuhan Darussalam

 

"Program yang sangat bagus dan menarik. Anak-anak bisa belajar bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan dan pasti akan disukai oleh mereka. Semoga dapat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari dan modal awal untuk kemajuan anak-anak Indonesia ke depan."

 

 Saut Hasoloan Limbong, Ketua Panti Asuhan Ora Et Labora Nusantara

 

Panti Asuhan Ora et Labora

 

"Belajar bahasa Inggris jadi lebih semangat dan menyenangkan. Semoga ilmu yang didapat bisa berguna untuk anak-anak dan dapat ditingkatkan untuk pembinaan kemampuan mereka."

 

 Hermina Wulang, Educator SOS Village

 

Panti Asuhan SOS Village

 

"Kegiatan ini sangat membantu kami dalam proses pendampingan belajar anak, terutama bahasa Inggris. Semoga program ini dapat terus berjalan dan bisa membantu kami dalam mencerdaskan anak-anak sehingga mampu mengimplementasikannya menuju kemandirian remaja."

 

Solve Education sendiri adalah organisasi nirlaba yang berdiri sejak tahun 2017, berkomitmen untuk mendukung anak-anak dan remaja di seluruh dunia yang tidak memiliki akses terhadap pendidikan secara formal atau merasa bahwa proses pembelajaran yang mereka terima tidak efektif. Berbagai aplikasi permainan edukatif telah dikembangkan oleh Solve Education untuk meningkatkan motivasi belajar, kurikulum berbasis data, dan menciptakan peluang kerja. Selain Indonesia, kantor Solve Education juga tersebar di Singapore, India, dan Nigeria.

 

Sejalan dengan kampanye HDI di tahun 2021 yaitu Make Life Meaningful, program kolaborasi dengan Solve Education ini merupakan salah satu dari rangkaian strategi untuk membantu 10.000 anak kurang mampu dalam mendapatkan gelar sarjana atau pendidikan yang lebih tinggi di tahun 2030.

HDI Indonesia

  • HDI Hive Menteng, Lantai 8 - 9
    Jl. Probolinggo No. 18, Menteng
    Jakarta Pusat - 10350, Indonesia
  • (021) 294 992 00
  • (021) 294 992 01
  • redaksi@hdindonesia.com